Memastikan
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Ketahui Penyakit Keturunan Sedari Dini

Penyakit jantung (arteri koroner), asma, stroke, thalassemia, buta warna, dan tuli sudah awam diketahui. Namun, tahukah Anda bahwa penyakit-penyakit tersebut bersifat genetis yang diwariskan melalui keturunan? Dalam banyak kasus, kanker dan spektrum autisme juga termasuk dalam kategori in

Jumlah penderita penyakit akibat kelainan gen ini pun tidak sedikit. Kementerian Kesehatan RI mencatat ada 10.973 penderita talasemia tersebar di seluruh Indonesia dan jumlah ini terus meningkat. Sementara itu, menurut data dari Ciputra Hospital tahun 2022, buta warna parsial dialami oleh 8% penduduk pria atau 0,5% penduduk wanita di Indonesia. Bisa dikatakan bahwa penyakit keturunan cukup umum ditemui dan sangat mungkin terjadi pada siapa saja.

Untungnya, ada cara untuk mencegah penyakit keturunan ini, salah satunya dengan gaya hidup yang sehat. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahuinya sehingga masih meneruskan gaya hidup yang tidak sehat dan berpikir bahwa jenis penyakit ini adalah kondisi yang tak bisa dilawan. 

Karena itu, penting sekali untuk mengetahui penyakit bawaan apa yang ada di keluarga Anda. Setelahnya, barulah Anda bisa mencari tahu cara efektif untuk mencegahnya timbul di diri Anda dan anak-cucu Anda. Bagaimana pun, kesehatan perlu menjadi prioritas Anda dan keluarga.

Rencanakan Perlindungan Anda dengan Kami

Apa Itu Penyakit Keturunan?

Sesuai namanya, penyakit keturunan atau genetis diwarisi ke anak dan cucu melalui gen. Seorang anak merupakan gabungan kromosom kedua orang tuanya dan berpotensi mendapatkan penyakit bawaan dari satu atau keduanya sekaligus. Sebagian penyakit keturunan sudah tampak sejak anak lahir, sebagian lainnya muncul seiring dengan waktu. 

Sering pula yang diwarisi adalah potensi yang bisa dipicu kemunculannya oleh gaya hidup atau faktor eksternal. Gaya hidup yang sehat bisa membuat penyakit bawaan ‘melompati’ satu generasi. Namun, ini bukan berarti gen pembawa potensi tersebut hilang. Penyakit yang sama bisa muncul di generasi berikutnya jika terpicu oleh kondisi.

Melansir dari situs Cleveland Clinic, penyakit genetik bisa disebabkan karena tiga hal:

  1. Terjadi di tingkat kromosom. Ini akan mengubah struktur setiap sel dalam tubuh dan menyebabkan kekurangan atau kelebihan material kromosom sehingga muncul kondisi seperti down syndrome.
  2. Multifaktor. Pada kondisi ini, penyebab penyakit keturunan adalah gabungan dari mutasi gen dan faktor eksternal. Diabetes dan banyak kasus kanker diwariskan melalui cara ini.
  3. Mutasi gen. Satu gen yang bermutasi bisa menyebabkan tuli sejak lahir atau distrofi otot. Mayoritas DNA dalam gen manusia mengatur kerja tubuh dalam memproduksi protein. Protein-protein ini membangun interaksi yang kompleks untuk memastikan semua fungsi tubuh bekerja dengan baik. Saat ada mutasi pada gen, produksi protein pun terpengaruh. Faktor lingkungan seperti radiasi, konsumsi bahan kimia tertentu, asap rokok, dan paparan sinar matahari juga bisa menjadi penyebabnya.

Bisakah Penyakit Keturunan Diketahui Secara Kasat Mata?

Karena tak selalu tampak dari luar, diperlukan cara khusus untuk mengetahui potensi penyakit genetis. Yang pertama adalah melalui deteksi dini yang dapat dilakukan dengan tes darah pada diri, ibu hamil, atau bayi yang baru lahir. Perlu diingat bahwa ini hanya tes untuk mengetahui potensi penyakit bawaan dan bukan pengobatan ataupun penanganan.

Cara lainnya adalah dengan menelusuri sejarah/riwayat medis orang tua kandung. Adanya kondisi yang dialami oleh banyak anggota keluarga kandung merupakan tanda adanya potensi penyakit bawaan. 

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Keturunan?

Faktor keturunan memiliki peran besar dalam menentukan kondisi seseorang. Gangguan kesehatan yang disebabkannya tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dijaga agar tidak berkembang atau memengaruhi keseharian. Beberapa bisa diberi penanganan dengan cara tersendiri yang tergantung pada tingkat akutnya. Jenis-jenis penanganannya antara lain:

  • Konsumsi obat atau suplemen secara rutin, misalnya untuk pengidap diabetes
  • Terapi fisik atau okupasional, misalnya untuk pengidap penyakit Huntington
  • Operasi bedah atau transplantasi, contohnya operasi bibir sumbing
  • Penanganan khusus seperti radiasi, seperti untuk pengidap kanker

Penyesuaian gaya hidup juga bisa membantu menjaga kesehatan dan mencegah munculnya potensi penyakit bawaan. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Pola makan sehat. Penuhi kebutuhan nutrisi dan hindari kandungan yang bisa memicu penyakit bawaan seperti makanan manis untuk penderita diabetes
  • Berolahraga secara teratur. Olahraga ringan yang dilakukan secara konsisten pun bisa memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang.
  • Mengelola tingkat stres. Beban pikiran seringkali jadi pemicu penyakit. Tidur nyenyak dan cukup, bersosialisasi dengan teman dan keluarga, dapat membantu  menurunkan tingkat stres.
  • Memeriksakan diri ke dokter. Rutin medical check-up akan sangat membantu mengenali gejala penyakit khususnya saat Anda berusia >30 tahun atau saat merencanakan kehamilan.
  • Menghindari rokok dan paparan bahan kimia. Alasannya, kandungan dalam rokok dan zat kimia keras bisa mengubah kondisi genetik dalam tubuh hingga menyebabkan mutasi.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara mencegah penyakit keturunan dan memberikan perlindungan ekstra supaya terhindar dari berbagai penyakit sekaligus melindungi keluarga.

Untuk bisa hidup bahagia dan panjang umur bersama keluarga dan orang-orang tercinta, kesehatan adalah salah satu hal yang perlu Anda prioritaskan. Karena itu, potensi penyakit terutama penyakit keturunan harus diperhatikan dan diantisipasi sejak dini. Sudah saatnya Anda mulai mencari tahu penyakit menurun di keluarga Anda dan mengambil langkah untuk mengatasinya.

Sebaik apa pun kita menjaga kesehatan, selalu ada kemungkinan penyakit muncul. Karenanya, penting untuk menjaga Kesehatan dan mengelola risiko keuangan. Anda bisa mulai dengan mendiskusikan perlindungan Finansial bersama Life Planner kami. 

Hubungi Life Planner Kami!

  • Saya

    Manulife

  • Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan telah membaca Kebijakan Privasi Manulife Indonesia. Selanjutnya, Saya bersedia untuk dihubungi oleh Manulife Indonesia melalui media komunikasi pribadi Saya sesuai hari dan jam operasional yang berlaku di Manulife Indonesia.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya